KOMPONEN ELEKTRONIKA
“ RESISTOR “
Resistor
merupakan komponen dasar yang paling penting, resisitor mulai di gunakan sejak
di temukannya hukum OHM ( Ω ) tahun 1789 -1854. Resistor sendiri adalah suatu
jenis bahan penghantar yang berguna untuk menghambat gerak aliran listrik.
Fungsi resistor adalah
sebagai berikut :
1. Pengatur kuat arus
2. Pengatur tegangan
3. Pembagi beda potensial listrik
Dalam skema rangkaian elektronika di beri lambang.Dan satuannya ohm ( Ω ) Rumus hukum OHM ( V = I × R ) |
Jenis-jenis resistor
Resistor dibagi menjadi 2, yaitu resistor variable dan
resistor tetap.
- .. Resitor Tetap
Resistor tetap atau fixed resistor
adalah resistor yang nilai hambatanyatetap selma dialiri arus listrik,
berdasarkan bahanya resistor tetap di bedakan
menjadi
a) Resistor gulungan kawat
b) Resistor lapisan karbon
c) Resistor lapisan oksida logam
d) Resistor komposisi logam
2. Resistor Variable
Resitor variableadalah resistor yang
nilai hambatannya dapat diubah-ubah berdasarkan
banyaknya terminal yang
digunakan dalam rangkaian.
Contoh
resistor variable yang nilai hambatanya dapat diubah dengan memutar
porosnya atau digeser yaitu :
a) Potensiometer putar
b) Potensiometer geser
c) Trimpot ( TRIMER POTENSIOMETER )
Contoh
resistor variable yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah atau dipengaruhi oleh
cahaya atau suhu :
a) Thermistor
Resistor yang nilai hambatannya bergantung
pada suhu. Thermistor dibagi menjadi 2
·
PTC ( Positive
Temperature Coefisient )
Resistor ini yaitu resistor yang nilai hambatannya makin besar jika suhunya makin rendah.
·
NTC ( Negative
Temperature Coefisient )
Resistor ini
yaitu resistor yang nilai hambatannya makin kecil jika tinggi.
Contoh resistor
variable yang nilai hambatanya bergantung pada cahaya:
a) LDR ( Light Dependent Resistor )
LDR adalah resistor yang nilai hambatannya
bergantung pada cahaya, apabila LDR terkena cahaya terang nilai hambatannya
makin kecil
Nilai hambatan resitor
Besar nilai hambatan resitor, khusunya resistor tetap
biasanya dinyatakan dengan kode warna atau tulisan
KODE WARNA
Kode warna berupa lingkaran-lingkaran
berwarna pada badan resistor. Arti kode warna berdasarkan standar kode elektronika
internasional atau IECS ( International Electronic Coding Standart ).
NO
|
WARNA
|
BILANGAN 1
|
BILANGAN 2
|
FAKTOR
PENGALI
|
TOLERANSI
|
1
|
HITAM
|
0
|
0
|
1
|
-
|
2
|
COKELAT
|
1
|
1
|
10
|
1
|
3
|
MERAH
|
2
|
2
|
100
|
2
|
4
|
JINGGA
|
3
|
3
|
1000
|
-
|
5
|
KUNING
|
4
|
4
|
10.000
|
-
|
6
|
HIJAU
|
5
|
5
|
100.000
|
0,5
|
7
|
BIRU
|
6
|
6
|
1.000.000
|
-
|
8
|
UNGU
|
7
|
7
|
10.000.000
|
-
|
9
|
ABU-ABU
|
8
|
8
|
-
|
-
|
10
|
PUTIH
|
9
|
9
|
-
|
-
|
11
|
EMAS
|
-
|
-
|
0,1
|
5
|
12
|
PERAK
|
-
|
-
|
0,01
|
10
|
13
|
TAK BERWARNA
|
-
|
-
|
-
|
20
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar